Membangun
Inisiatif dalam Tim agar Pindah dari Perilaku Reaktif menjadi Proaktif
Awal
bulan menjadi sebuah momen evaluasi bagi pencapaian performa kerja tim Anda.
Banyak yang sudah dicapai, namun banyak pula yang masih harus diselesaikan.
Terkadang Anda mendapatkan resistensi dari anggota tim dalam proses kerja yang
dilakukannya, sehingga tidak jarang pula Anda sering harus memberikan instruksi
dibandingkan delegasi tugas dan wewenang. Bagaimana Anda dapat membangun sikap
perilaku proaktif dalam tim sehingga mereka akan bekerja dengan inisiatif
sendiri dibandingkan bersikap reaktif terhadap titah atau perintah.
Membangun
inisiatif dalam tim adalah perkara yang tidak mudah, karena Anda akan berkutat
dengan sikap dan perilaku orang dalam bekerja. Ada anggota Anda yang merasa
dibatasi banyak aturan, atau ada pula yang kurang kreatif dan lainnya. Ini
kondisi yang saling merugikan bagi semua tim. Perlu kiranya Anda mengeksplorasi
lebih jauh inisiatif masing-masing individu dalam tim, sehingga berdampak positif
bagi individu ataupun budaya kerja organisasi.
Pentingnya
Inisiatif
Michael
Frese dari University of Amsterdam, dan Wolfgang Kring, Andrea Soose, dan
Jeannette Zempel dari University of Giessen mendefinisikan inisiatif pribadi
sebagai tindakan aktif dan pendakatan mandiri dalam bekerja, dan melampaui apa
yang secara formal diperlukan dalam pekerjaan.
Kondisi
saat ini, banyak orang bereaksi langsung terhadap perubahan, bertindak cepat
terhadap perubahan, pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa dan layanan,
delegasi tugas dan wewenang dari para manajer, serta orang-orang mencari
aktualisasi diri yang lebih besar. Akibatnya akan semakin diperlukan adanya
inisiatif masing-masing individu dalam bekerja. Para Leader akan meninggalkan
gaya kepemimpinan Hands-On dan mendorong para Follower mereka untuk “think on
their feet”, sehingga lebih lincah, responsif dan lebih inisiatif.
Cara
Membangun Inisiatif Orang lain
Mengembangan
pola kerja kreatif dan initiatif adalah perubahan pola pikir atau mindset.
Beberapa langkah berikut ini dapat menjadi referensi Anda dalam membangun
inisiatif dalam tim sehingga mereka berpindah dari sikap reaktif menjadi
proaktif.
1. Putuskan Hal Penting sebelum Memulai
Pastikan
goal atau tujuan kerja masing-masing anggota tim Anda, sehingga mereka akan
lebih kreatif dalam penyelesaian tugas. Tujuan yang jelas akan memudahkan
mereka membangun pola pikir atau mindset kerja. Tujuan yang jelas akan
memberikan rasa tanggungjawab dan rasa memiliki masing-masing anggota tim.
Setelah tujuan ditetapkan, selanjutnya Anda perlu tetapkan pula prioritas kerja
dan proses-proses yang diperlukan, termasuk perubahan dan fleksibilitas yang
dimungkinkan.
2. Bangun Kompetensi Anggota Tim
Setiap
anggota tim Anda mempunyai kelebihan dan keunggulan masing-masing. Perlakukan
mereka pada posisi dan fungsi yang tepat agar berkontribusi maksimal. Berikan
pelatihan jika diperlukan, akses informasi dan data-data pendukung, tingkat
kewenangan dan tanggung jawab. Dengan demikian sedikit demi sedikit Anda telah
membangun rasa percaya diri mereka dalam menanggung tugas dan wewenang kerja.
3. Bangun Rasa Percaya Diri
Mungkin
tim Anda mempunyai kompetensi dan potensi tinggi, namun masih berkutat dengan
rasa percaya diri atau mental yang lemah. Kompetensi tidak cukup membuat
seseorang berani mengambil inisiatif dengan sukses, dan masih membutuhkan rasa
percaya diri. Caranya Anda harus memberikan dukungan penuh atas inisiatif
pikiran mereka dalam bekerja, sehingga tidak bertindak kaku dan “kaca mata
kuda” dalam bekerja. Selain itu Anda perlu juga menambahkan rencana-rencana
cadangan terkait inisiatif mereka, sehingga tidak saklek dengan “Plan A”
sementara mengabaikan “Plan B” atau “Plan C”.
4. Pertimbangkan Hal Lain yang Anda Bisa
Lakukan
Tiap
orang berbeda dan terkadang mereka lebih berani mengambil langkah pribadi,
sementara lainnya lebih memilih diam dan tidak bertindak. Kondisi ini perlu
pendekatan Anda sebagai atasan atau supervisor mereka. Diantaranya dapat
dilakukan dengan menambahkan motivasi berupa insentif finansial, atau Anda
mengubah gaya kepemimpinan sehingga mereka lebih berani mengambil tindakan,
atau Anda membangun budaya kerja tim yang lebih kondusif, atau yang lebih
fundamental dengan menambahkan anggota tim yang lebih beragam ketrampilan dan
pengalamannya.
Membangun
Inisiatif dalam Tim agar berpindah dari Reaktif menjadi Proaktif adalah proses
pembentukan pola pikir atau mindset, namun berdampak langsung terhadap kinerja
atau pola kerja tim Anda. Berdayakan tim Anda dengan kompetensi mereka
masing-masing, berikan kebebasan dan wewenang tanggungjawab sehingga akan
menjadi stimulan dalam inisiatif kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar